Kamis, 25 Februari 2010

Perbuatan Yang Terpuji

Barang siapa yang dapat membimbing orang tuanya,
Yang tidak percaya menjadi berkeyakinan,
Yang tidak bermoral menjadi berkebajikan,
Yang kikir menjadi murah hati,
Yang bodoh menjadi bijaksana,
Dengan berbuat demikian,
Orang ini telah membalas dan bahkan telah berbuat,
Lebih dari sekedar membalas jasa orang tuanya!

Bakti Yang Termulia


Sekiranya dalam kehidupan ini,
Ada orang yang mengangkat Ayahnya di bahu kirinya,
Dan mengangkat Ibunya di bahu kanannya,
Beratnya hingga menembus tulang sumsumnya,
Sehingga tulang-tulangnya hancur menjadi debu,
Dan orang tersebut mengelilingi Puncak Semeru,
Walaupun seratus ribu kalpa lamanya,
Hingga darah membasahi pergelangan kakinya,
Orang tersebut,
Belumlah cukup membalas budi kebaikan,
Yang mendalam dari ORANG TUA nya.
Akan tetapi,
Dengan memberikan pengertian Dhamma ke orang tua,
Adalah bakti yang termulia dan paling benar.

Nasihat Tentang Berbuat Baik Kepada Orang Tua

Berbicaralah kepada orang tua dengan adab. Dan jangan lah engkau membentak keduanya. Dan ucapkanlah perkataan yang mulia. Taatilah kepada orang tuamu selain dalam perkasa maksiat, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka maksiat kepada Tuhan. Berlaku lembutlah kepada keduanya, janganlah bermuka masam dan jangan melihat dengan marah. Jagalah nama baik, kehormatan, dan harta kedua orang tuamu. Jangan engkau mengambil tanpa ijinnya. Lakukanlah apa yang menyenangkan keduanya walau tanpa perintah keduanya, sepertinya membantu pekerjaan, belanja keperluan , dan bersungguh dalam belajar. Bermusyawarahlah dengan kedunya dalam semua perkerjaan. Penuhi pangilan kedunya dengan cepat disertai wajah penuh senyuman. Muliakan tamu mereka dan kerabat mereka ketika mereka hidup dan setelah wafat. Jangan kau debat dan jangan salah-salahkan mereka. Jangan kau lawan mereka. Dan jangan tinggikan suaramu melebihi suara mereka. Diamlah kalau mereka berbicara. Jangan engkau membentak. Sambutlah kedua orang tuamu kalau mereka datang dan kecuplah kening keduanya. Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat membantu ayahmu. Jangan kau pergi kalau keduanya tidak mengijinkan walaupun untuk urusan yang penting. Jika kau terpaksa mintalah, undzur kepada mereka. Jangan kamu masuk kedalam kamar keduanya tanpa seijin keduanya. Jangan mengambil makanan sebelum mereka. Muliakan mereka dalam makan dan minum. Jangan mendustai keduanya. Jangan engkau cela bila keduanya berbuat yang tidak menyenangkanmu. Jangan kau lebih memuliakan istri dan anak-anakmu melebihi mereka. Mintalah keridlaan mereka dalam segala sesuatu. Karena ridla keduanya adalah juga keridlaan Tuhan dan kemurkaan keduanya adalah kemurkaan Tuhan. Jangan engkau membangga-banggakan jabatanmu kepada ayahmu, walau engkau menyandang jabatan yang tinggi. Hati-hatilah kalau kamu sampai mengingkari kebaikan keduanya atau menyakiti mereka walau dengan sepatah kata. Jangan bakhil dalam memberi nafkah kepada kedua orang tuamu hingga akibatnya mereka mengadu kepadamu. Ini suatu aib bagimu. Dan itu akan engkau lihat dan alami pada anak-anakmu. Sebagai engkau bersikap, seperti itu juga engkau akan disikapi. Seringlah mengunjungi dan memberi hadiah kepada keduanya. Berterimakasihlah kepada mereka karena telah mengasuhmu dengan susah payah. Manusia yang paling berhak untuk engkau utamakan adalah ibumu kemudian ayahmu. Dan ketahuilah bahwa Surga berada dibawah telapak kaki ibu. Hati-hati jangan sampai engkau durhaka kepada mereka. Dan jangan membuat meraka merah-marah, karena engkau dan celaka di dunia dan di akhirat. Dan anakmu kelak akan menyikapimu seperti terhadap orang tuamu. Bila engkau meminta sesuatu kepada mereka mintalah dengan lembut. Dan mohon maaflah kalau vi beri, janganlah banyak meminta. Jika kamu mampu mencari rejeki diwaktu pagi, kerjalah dan batulah mereka. Sesungguhnya kedua orang tuamu memiliki hak atasmu. Dan istrimu juga. Berilah setiap yang berhak akan hanya. Usahakan merukunkan keduanya bila berselisih. Jika kedunya bertengkar dengan istrimu, jadilah orang yang bijaksana dan pahamkan istrimu bahwa engkau di pihak kalau bila benar dan engkau terpaksa agar kedunya ridla. Jika istrimu berselisih dengan orang tuamu dalam masalah nikah dan talak, maka berhukumlah dengan syariat karena itu sebaik-baik pembantu kalaian. Do'a orang tua terkabul dalam perkara yang baik maupun yang jelek, maka hati-hatilah terhadap do'a jelek mereka. Beradaplah terhadap manusia, karena siap yang mencela manusia, di juga akan mendapat cela dari neraka. Kunjungilah kedua orang tuamu ketika masih hidup. Pebanyaklah Berdoa untuk mereka dengan mengucap : Wahai Tuhan Ku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Wahai Tuhan Ku , rahamtilah keduanya sebagaimana mereka mendidikku diwaktu kecil.

Senin, 08 Februari 2010

格言 (Kata-kata Mutiara)


要以理來轉事,
不是拿事來轉理。
Atasilah masalah dengan akal budi, bukan membiarkan masalah yang mengendalikan akal budi.

格言 (Kata-kata Mutiara)


多做多得,
少做多失。
Banyak melakukan banyak mendapatkan, sedikit melakukan banyak kehilangan.

格言 (Kata-kata Mutiara)


人的生活就像輪子一樣,
有時候在上面有時候在下面。
( kehidupan manusia itu seperti roda kadang berada di atas, kadang berada di bawah )

Ilmu Pengetahuan itu Banyak Manfaat

Semua ilmu pengetahuan,
Baik itu yang tinggi, sedang ataupun yang rendah,
Patut dipelajari dan dimengerti maknanya,
Walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan.
Suatu hari kelak bila tiba saatnya,
Pengetahuan itu akan membawakan banyak manfaat.

Marilah Kita Berjuang Untuk Mencari Kekekalan

Satu niat menentukan nirwana atau neraka..
Satu niat juga membedakan fana dan ilahi..
Dalam waktu yang kian genting,
waspada dalam setiap niat pikiran,
selalu memohon kasih Tuhan Yang Maha Esa (Lau Mu)
membuka kearifan,
demikianlah perjuangan seorang pembina keTuhanan.
Setiap langkah harus amat waspada,
karena kita tak punya banyak waktu untuk salah dan ulang lagi..

Tingkah Laku Membawakan Kedamaian

Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil,
Niscaya, seseorang akan mendapatkan kehormatan.
Namun, dengan melatih diri dalam tingkah laku,
Itu yang membawakan seseorang pada kedamaian.

Buddha Hidup

Buddha atau setan di dalam hati,
tak seorangpun yang mengetahuinya...
hanya diri sendirilah yang dengan jelas memahaminya.
Jika hari ini Anda mempunyai pikiran seperti seorang Buddha,
melakukan perbuatan seperti seorang Buddha,
maka Anda adalah seorang Buddha yang hidup di dunia ini.

Cahaya Kebahagiaan

Untuk menerangi sebuah ruangan,
kita hanya memerlukan sebuah lilin saja.
Tetapi jika kita ingin menerangi sebuah dunia,
kita memerlukan jutaan lilin.
Apakah Anda adalah salah satu dari jutaan lilin itu..?

Jumat, 05 Februari 2010

Agar Moral Tidak Runtuh

Ada empat buah cara,
Agar seseorang yang pandai dan bijaksana,
Tidak runtuh moralnya!
Agar seseorang yang bijaksana selalu sadar,
Tidak disalahkan dan tidak tercela!
Apakah keempat buah cara itu?
Keempat buah cara itu ialah melaksanakan :
@ Perbuatan benar
@ Ucapan benar
@ Pikiran benar
@ serta bersyukur atas keadaannya sekarang.

Hari Yang Beruntung & Suci

Di Sungai Bahuka atau Sungai Adhikakka,
Di Sungai Gaya atau sungai-sungai apapun,
Si bodoh hanya bisa membasuh dirinya,
Tetapi tidak bisa membersihkan kelakuan buruknya.


Apa yang bisa dilakukan oleh sungai-sungai itu?
Sungai itu tidak bisa membersihkan amarah,
Sungai itu tidak bisa menghapuskan perbuatan jahat.


Bagi orang yang berhati suci,
Setiap hari adalah hari yang beruntung.
Bagi orang yang berhati suci,
Setiap hari adalah hari yang suci.

Kamis, 04 Februari 2010

PENDERITAAN

Jangan melekat pada apa yang dicintai,
Ataupun apa yang tidak dicintai.
Perpisahan dengan apa yang dicintai,
Adalah penderitaan!
Perjumpaan dengan apa yang tidak dicintai,
Juga penderitaan!

KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan,
Adalah bebas dari keterikatan mengenai "Doktrin"
Kebahagiaan,
Adalah mampu mengalahkan nafsu indera.
Kebahagiaan,
Adalah selalu merasa puas di hati.
Akan tetapi,
Menghilangkan kesombongan "Inilah Aku"
Itulah kebahagiaan yang benar-benar tertinggi.

Indahnya saling berbagi

Diri sendiri adalah tempat berlindung bagi diri sendiri, Siapa yang dapat dijadikan tempat berlindung?
Dengan melatih diri secara sungguh-sungguh,
Akan memperoleh perlindungan yang sukar dicari.


Oleh diri sendiri perbuatan jahat dilakukan,
Lahir dan diciptakan oleh diri sendiri.
Kejahatan dapat mengikis orang yang tak bijaksana,
Bagai intan dapat mengikis batu permata yang keras.


Sungguh mudah melakukan perbuatan buruk,
Yang akan merugikan bagi diri sendiri!
Tetapi, sungguh sulit melakukan perbuatan baik,
Yang akan menguntungkan bagi diri sendiri!