Rabu, 20 Mei 2009

Kata Renungan

- Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan pencernaan yang lambat, orang besar dengan karakter yang kecil, keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang,
-Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan tetapi lebih banyak perceraian, rumah yang lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan,
- Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat singkat pupuk sekali pakai buang, moralitas yang mudah dibuang, hubungan satu malam, berat badan berlebihan, pil-pil yang dapat membuat segalanya menceriakan, menenangkan sampai membunuh,
- Ini adalah zaman apakah anda akan berbagi renungan ini dan dimana anda dapat juga merenungkan mengenai beberapa poin diatas. Gan En.
Semoga semua yang membaca renungan ini, bisa diberi kesadaran oleh Lau Se.

Selasa, 19 Mei 2009

Memberi Kebahagiaan Bersama Anak Asuh Di Tg.Balai Karimun

Panitia Cetia Cakrawala Dharma Indonesia - Tanjung Balai Karimun. Berfoto bersama dengan Bapak Asuh dan Anak-anak Asuh di Panti Asuhan yang didirikan olehnya di Tanjung Balai Karimun.






















Kami membuat permainan untuk menghibur mereka, lihat tuh gambar yang ada diatas. Nah teman-teman ada lihat wajah anak-anak Asuh yang sedang asik bermain dalam permainan yang dibawa oleh panitia kami kan.
Sebelum pulang kami (panitia) masih sempat berfoto bersama dengan anak-anak Asuh.
Puji syukur kepada Sang Maha Kuasa Tuhan Yang Maha Esa, kami pada tanggal 27/12/2008, telah melakukan kunjungan ke Panti Asuhan di Tanjung Balai Karimun. Dan disana kami selain memberikan bantuan berupa pakaian yang layak dipakai, kami juga memberikan bantuan uang Tunai (semua bantuan itu kami kumpul dari umat Vihara Li Te - Batam, beserta umat yang berada di Tanjung Balai Karimun) untuk membantu biaya sekolah mereka. Umat kami yang di Tanjung Balai juga ada membuat kue dan makanan ringan untuk dibagikan kepada anak-anak Asuh.
Nah sekarang bagi teman-teman yang belum pernah bergabung sama kami, kami juga dengan senang hati menerima semua orang untuk ikut serta bergabung tanpa memandang suku, adat, warna kulit, dan agama, serta ras. Karena kami ingin memberikan kasih kepada sesama orang yang ada didunia, semoga dunia ini menjadi dunia yang penuh keharmonisan, kedamaian, dan kebahagian yang tak terhingga seperti cita-citanya Buddha Maitreya.

Lau Se Kita selalu sayang sama kita semua, seperti kata-kata yang ada dalam lagu tersebut, pada saat kita ada banyak pikiran, seharusnya marilah kita buangkan pikiran dan masalah-masalah yang lampau biar kita memulai hari yang baru dan dengan kehidupan baru kita yang bermula dari hari ini, karena kalau kita tidak berani keluar dan membantu Lau Se kita, maka kita juga tidak tahu dimana letak kebesaran dari Sang Maha Pencipta Dunia ini Lau Mu.

Kita juga tahu Lau Se selalu menyertai kita semua dimana kita berada. Pada saat kita lihat wajah Lau Se kita, apa yang kita rasakan, mungkin banyak yang merasa Lau Se kita amat penuh cinta kasih dan kasih sayangnya, yang selalu menyirami dan melihat kita, bagaimana kita menjalankan dan mengamalkan serta melaksanakan ke Tuhanan ini sampai akhir ayat kita.

Lau Se kita juga ada bilang Dia akan menunggu kita kembali sampai ke Nirvana, karena di Nirvana adalah tempat yang baik dan mengharukan, karena juga ditempat itulah tempat berkumpulnya umat-umat Sang Maitreya. ingat cepat-cepat kita membina ya... jangan berpikir dan tidak berani melangkahkan kakinya untuk keluar membantu antara sesama. hehehehe

Guru Suci kita dia akan memberikan kasih yang paling tulusnya untuk kita semua. Dan Dia menginginkan kita semua tahu dan sadar akan duniawi ini. Kita harus mengingat kebesaran dari jasa budi Bapak dan Ibu Guru Suci. Karena pengorbanan beliau akan membuahkan hasil dan kita akan mencapai dunia Maitreya jika kita bersama-sama bahu membahu, dukung mendukung bersama-sama kita jalani Siu Tao Pan Tao ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kasih Nya akan menyertai kita semua sepanjang masa. Gan En