Rabu, 24 Juni 2009

Kita Patutlah Bersyukur Setiap Saat


Teman-teman apakah kita ada berpikir ketika kita sedang makan, dan kita sering sekali menyia-nyiakan makanan dengan alasan lauk pauk itu tidak enak lah dan lain-lain. Nah ini teman-teman sekalian ketika kita tidak menghabiskan makanan kita, sebaliknya kita harus berpikir juga bahwa ada orang yang amat membutuhkan makanan untuk melangsungkan kehidupannya. Mereka asalkan ada makanan untuk bisa melangsungkan kehidupannya, sedikitpun mereka tidak bisa dan bahkan tidak mau membuangnya sebutir nasipun mereka habiskan.

Wah kita patutlah bersyukur, bisa terlahir kedunia ini dan menjadi anak orang tua kita. Pada saat dilahirkan kulit dan daging yang melekat pada badan jasmani kita ini begitu bagus dan diberikan gizi yang cukup oleh orang tua kita. Kita harus penuh syukuran karena masih ada negara lain anak yang baru lahir menderita kekurangan gizi.
Pada saat kita bisa menulis dibuku kita bilang kita mau komputer, apakah kita harus bersyukur ? kadang-kadang kita masih ngambek tuh orang lain ada kok saya tidak ada. Apakah kita ada berpikir kembali dinegara lain mereka mau menulis dikertas aja tidak bisa terpaksa harus belajar menulis dibawah tanah.

pada saat kita bisa tidur di tempat tidur, kita juga harus banyak bersyukur karena bisa tidur ditempat yang kering dan nyaman sebelum kita tidur, karena dinegara lain mereka mau tidur aja tidak ada tempat yang layak untuk membaringkan badannya untuk melepaskan lelahnya, yaaa terpaksalah dia harus berbaring di sebuah tempat tanpa ada tempat untuk berteduh dari sengatan matahari dan tempat yang bisa meneduh dari hujan yang bercucuran, tempat yang bisa memberikan kehangatan dari angin yang menghembus sejuk pada tengah malam.

kita juga harus bersyukur karena Yang Maha Kuasa telah memberikan gizi yang cukup pada kita sehingga kita masih nampak gemuk dan berbadan normal. karena masih terdapat dinegara lain anak-anak yang kekurangan gizi.

Amatlah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena perkembangan teknologi membuat kita menjadi terpancing akan mainan yang semakin modern. kadang aja kita bosan dengan mainan itu dan kita menjadi ada keinginan lain untuk mendapatkan mainan yang baru lagi. sebaliknya kita harus bersyukur sekali, karena dinegara lain mereka tidak bisa main mainan yang seperti kita dapat sekarang, mereka terpaksa mengambil tengkorak menjadikannya sebagai mainan mereka.

0 komentar: